Kementerian Koperasi (Kemenkop) tengah mengajukan kenaikan anggaran menjadi sebesar Rp 2,1 triliun untuk tahun 2025. Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono mengungkapkan, hal ini telah didapatkan antara Kemenkop dan juga Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI). Wamenkop melanjutkan, anggaran sebesar itu utamanya untuk digunakan dalam hal pengembangan dan penguatan koperasi.
Upaya upaya untuk penguatan yang dimaksud seperti rebranding dan digitalisasi koperasi. Rebranding koperasi, lanjut Wamenkop, sangat diperlukan untuk memperbaharui citra koperasi agar lebih baik. Dengan demikian, koperasi yang memiliki brand tidak hanya mudah dikenali, ia juga akan memiliki kemampuan mengubah sikap hingga keyakinan masyarakat.
Lirik Lagu Noah Hero: If you ask me how I feel I want to burn my lonely soul Fly me through Contoh Proposal Acara Kegiatan Hari Guru Tahun 2023, Lengkap Dalam Bentuk Word dan PDF Lirik Lagu The Girl That I Used To Be Raisa 'I Miss How Sharp I Used To Be'
Soal Ulangan BAB 3 Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP Kurikulum Merdeka, Menulis Artikel Ilmiah Populer Kunci Jawaban Soal Ulangan Bab 3 Bahasa Indonesia Kelas 8 Kurikulum Merdeka Lirik dan Terjemahan Lagu Your Call Secondhand Serenade: Cause I Was Born to Tell You I love You
Ia melanjutkan, rebranding koperasi bertujuan untuk memperluas dan meningkatkan partisipasi masyarakat, khususnya Generasi Z dan Generasi Millenial. Kemudian, digitalisasi yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional, serta memperluas jangkauan layanan koperasi melalui adopsi teknologi dan sentuhan digital. Diharapkan, hal tersebut dapat memperkuat dan mengembangkan koperasi, serta meningkatkan kepesertaan koperasi oleh masyarakat.
"Karena untuk digital kita di internal harus punya database yang sangat baik, kemudian kita harus punya sistem yang memungkinkan aplikasi yang ada di sektor pasar, pertanian, dan lain sebagainya," bebernya. Anggaran Rp2,1 triliun ini nantinya digunakan untuk tatakelola dan pengembangan SDM yang bertujuan untuk memperkuat ekosistem koperasi, upskilling, dan reskilling untuk peningkatan kecakapan/kompetensi anggota koperasi sehingga lebih berdaya saing. "Kemarin sudah ke komisi VI, doain saja. Kami kemarin seperti pimpinan dan anggota Komisi VI rasanya sependapat dan punya semangat yang sama. Bahwa badan usaha koperasi harus bisa bersaing," pungkasnya.
Leave a Reply