TribunIndo.com

Indonesia Update

Cara Menghilangkan Plak Gigi: Panduan Praktis yang Unik dan Mudah Diikuti

Plak gigi — lapisan tipis lengket yang tampak tak berdaya — sebenarnya ibarat pesta kecil bagi bakteri. Kalau dibiarkan, pesta itu berubah jadi masalah: karang gigi, bau mulut, gusi meradang, hingga gigi berlubang. Beruntung, mengusir plak tidak perlu ritual rumit. Berikut cara-cara praktis dan sedikit unik untuk menghilangkan plak gigi dan membuat gigi kembali mulus, napaspun  terasa segar.

Kenali musuhnya dulu

Plak terbentuk dari campuran sisa makanan, bakteri, dan lendir. Ia cepat menempel pada permukaan gigi, terutama di tempat yang susah dijangkau sikat. Kuncinya: cegah plak menempel lebih lama daripada waktu yang dibutuhkan bakteri untuk berkembang biak — artinya, bersihkan mulut secara konsisten.

1. Sikat dengan teknik — bukan asal gosok

Banyak orang menyikat gigi sekadar “gosok kiri kanan”. Coba teknik Bass: posisi sikat 45° ke arah garis gusi, gerakan kecil memutar selama 10–15 detik setiap area. Gunakan sikat ber-bulu lembut agar tidak merusak gusi. Menyikat dua kali sehari adalah wajib; idealnya setelah sarapan dan sebelum tidur.

2. Flossing: senjata rahasia yang sering dilupakan

Plak suka bersembunyi di sela gigi. Benang gigi (dental floss) mampu mengeluarkan sisa yang tak terlihat. Lakukan sekali sehari, pelan-pelan — tarik benang sampai ke bawah garis gusi dan bersihkan sisi setiap gigi. Ini mengurangi risiko plak mengeras jadi karang.

3. Bersihkan lidah — pusat bau dan plak tersembunyi

Lidah adalah permukaan berpori tempat bakteri bersarang. Gunakan pembersih lidah atau sikat gigi bagian belakang untuk mengikis lapisan putih atau bau. Sekali bersih lidah, napas lebih segar dan plak berkurang.

4. Obat kumur sebagai “penyapu” ekstra

Mencari lawan bakteri? Pilih obat kumur antibakteri yang mengandung chlorhexidine atau cetylpyridinium chloride jika tersedia, atau gunakan obat kumur fluoride untuk perlindungan gigi. Kumur selama 30–60 detik setelah menyikat untuk hasil terbaik.

5. Trik alami yang patut dicoba (dengan hati-hati)

  • Oil pulling: kumur minyak kelapa selama 10–15 menit. Banyak orang merasakan gigi lebih “ringan” dan bersih—tetapi ini bukan pengganti sikat.
  • Soda kue sesekali: campurkan sedikit soda kue dengan air, gosok lembut tidak lebih dari sekali seminggu karena sifat abrasifnya.
  • Daun sirih atau cengkih: kunyah sejenak untuk sensasi antiseptik alami—berguna sebagai solusi cepat setelah makan.

6. Atur pola makan — plak juga suka ngemil manis

Bakteri plak memakan gula. Kurangi camilan manis, permen, dan minuman bersoda. Perbanyak buah segar dan sayur renyah (apel, wortel) yang membantu “menggosok” gigi secara alami.

7. Perbanyak air dan permen karet tanpa gula

Air membantu membersihkan sisa makanan dan menjaga produksi air liur, sementara mengunyah permen karet tanpa gula merangsang aliran air liur yang menetralkan asam dan membersihkan plak ringan.

8. Scaling: panggil bantuan profesional

Jika plak sudah mengeras menjadi karang, hanya dokter gigi yang bisa mengangkatnya lewat scaling. Lakukan pemeriksaan dan pembersihan profesional setidaknya 6 bulan sekali, atau sesuai anjuran dokter gigi.

Buat kebiasaan, bukan beban

Menghilangkan plak bukan tugas sekali jadi—ia soal kebiasaan kecil yang konsisten. Jadikan menyikat, flossing, dan berkumur sebagai ritual harian. Tambahkan sedikit variasi alami bila ingin — oil pulling sesekali atau kunyah daun sirih kalau perlu.

Plak mungkin tipis dan mudah diremehkan, tapi dampaknya besar kalau dibiarkan. Dengan teknik yang benar, perawatan harian, dan kunjungan profesional teratur, kamu bisa punya senyum yang bersih dan sehat — tanpa drama karang gigi. Jadi, mulai hari ini, ajak plak pergi dari mulutmu. Senyum sehat? Siap!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *